Madad Rabbani dalam Tasawuf: Bantuan Ilahi dan Koneksi Ruhani dengan Rasulullah ﷺ


 

Syekh Sejati dalam Hidupmu: Penuntun Menuju Cahaya Ilahi

"Sheikh-mu bukanlah orang yang sekadar kau dengar ucapannya, tapi dia adalah orang yang darinya kau belajar dan mengambil manfaat. Bukan yang hanya mengajarkan kata-kata, tapi yang menyingkap tabir antara hatimu dan Tuhan.

Sheikh-mu bukanlah yang hanya menunjukkan jalan ke surga, tapi yang membantumu menembus hijab antara dirimu dan Allah. Dia bukan yang memamerkan tulisan-tulisannya, tapi yang mampu mengangkat jiwamu.

Dialah yang membebaskanmu dari penjara nafsu, dan menuntunmu menuju Tuhan. Dialah yang terus membersihkan cermin hatimu, hingga cahaya Allah bersinar di dalamnya.

Dialah yang mengangkatmu menuju Allah, berjalan bersamamu sampai kau benar-benar sampai kepada-Nya, dan tetap bersamamu sampai Allah ridha kepadamu."
Ibnu Atallah al-Sakandari  rahimahullah.

    Dalam perjalanan menuju Allah, seorang murid tidak hanya membutuhkan bimbingan secara lisan atau bacaan, tapi pancaran nur dari hati gurunya. Dialah syekh sejati yang membersihkan cermin hatimu, hingga cahaya Tuhanmu muncul di dalamnya. Dialah yang membimbingmu hingga naik menuju-Nya dan tidak meninggalkanmu, bahkan sampai engkau bertemu dengan Allah.

Dari Warisan Para Syekh Kami

قال حضرة شيخنا قدس اللّٰه سره الشريف:

"إذا أردت المدد الرباني، الجأ إلى الله، واسأله المدد، واسأله العطاء، واسأله برسول الله ﷺ، لأنه القلب الكبير، وعاء النور الذي مدَّ أصحابه رضي الله عنهم، وكلٌّ أخذ ما ينفعه، وما يحتمله. ثم فاض هذا النور على من بعدهم حتى امتلأت القلوب بنور سيدنا النبي ﷺ."

Artinya: Jika engkau ingin pertolongan Ilahi (madad Rabbani), maka kembalilah kepada Allah, mohonlah kepada-Nya dengan penuh harap, dan mintalah melalui Rasulullah ﷺ. Beliaulah hati besarwadah cahaya yang menerangi para sahabatnya dan meneruskan cahaya itu hingga hari ini.

    Hati seorang mukmin senantiasa terhubung dengan Nabi ﷺ, dan ikatan ini akan semakin kuat dengan ketaatan, dan melemah karena kemaksiatan.

Tazkiyatun Nafs dan Warisan Ruhani

Dzikir bukan sekadar lantunan. Ia adalah pemoles karat hati.
    Sebagaimana dikatakan Syekh kami: “Ketika engkau berdzikir, engkau mengikis karat di hatimu, hingga ruhmu menjadi bercahaya, munawwarah seperti lampu pijar yang terang.”

    Dan ketika kamu marah, jangan sembarangan. Jadilah seperti Rasulullah ﷺ yang tidak pernah marah kecuali karena Allah. Janganlah engkau memukul istrimu atau mencaci anakmu karena emosi. Nabi kita adalah teladan dalam keadilan tidak terlalu keras, juga tidak terlalu lunak.

Cinta kepada Para Wali Allah

Mengapa kita mencintai orang-orang saleh?
Karena Allah meletakkan cinta kepada mereka di hati kita.
Mereka mungkin telah tiada, tapi ruh mereka tetap hidup dalam hati umat ini.

"Lihatlah Sidi Ahmad al-Badawi," ujar seorang Syekh, "telah enam abad berlalu, tapi ingatannya tetap hidup dan menjadi wasilah kita."

Renungan Kehidupan: Dunia Adalah Ujian

Jangan terlalu percaya pada dunia ini. Ia bukan tempat menetap, tapi tempat diuji.

"Ketika anakmu mendurhakaimu, periksa kembali apakah engkau telah durhaka kepada Tuhanmu. Karena dari makanan yang engkau makan, dampaknya akan terlihat pada anak-anakmu."

Makanan yang halal akan menyejukkan hati. Tapi makanan haram akan membawa bara api neraka ke dalam jiwa, mengikis imanmu sedikit demi sedikit, hingga akhirnya hati menjadi gelap dan keras.

Penutup: Rahasia Ridha

Kata Syekh kami:

"Kamu berada di bawah kuasa Allah. Dia berbuat padamu sesuai kehendak-Nya. Maka ridhalah. Dan bersabarlah. Tahapan pertama dalam meraih ridha adalah bersyukur atas segala sesuatu yang datang."

    Ikuti ajaran Nabi ﷺ dalam ibadah. Jangan mengada-ada. Jangan ciptakan bentuk ibadah baru. Sembahlah Allah dengan cara yang telah disyariatkan.

    Dan jangan datang di Hari Kiamat dalam keadaan bangkrut mereka yang pahala kebaikannya telah diambil karena menzalimi orang lain.


Doa Penutup:
من درس سيدنا الشيخ محمد سيف نجم الدين الكردى
اللّٰه يعينه على ما يرضيه، ويختم له بالحسنى والزيادة، ويتمّ عليه بالصحة وطول العمر في طاعة الله.
آمين.

"Semoga Allah memberkati Sheikh Muhammad Saif, menjaga umurnya, dan memberi kemaslahatan melalui ilmunya. Amin."

Posting Komentar untuk "Madad Rabbani dalam Tasawuf: Bantuan Ilahi dan Koneksi Ruhani dengan Rasulullah ﷺ"