Perjalanan Meniti Ilmu dari Pesantren Al Amien Prenduan Hingga Universitas Imam Syafi'i di Mukalla, Yaman: Memetik Syair Ilmu di Setiap Langkah



Setiap langkah dalam perjalanan ilmu memiliki nilai dan makna yang mendalam. Sebagai alumni ke-47 dari Pondok Pesantren Al Amien Prenduan, Sumenep, Madura, provinsi Jawa Timur, saya, Robieb Hidayat, merasa dihadiahkan dengan bekal yang berharga untuk melanjutkan perjalanan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Kini, langkah kaki saya membawa saya ke Universitas Imam Syafi'i di Kota Mukalla, Hadhramaut, Yaman. Di sini, di bawah naungan bimbingan yang cemerlang dari Sayyidi Sheikh Muhammad bin Ali Ba'athiyah, saya merasakan ruh belajar yang membara dan kedalaman ilmu yang tiada tara.

Terima kasih yang tak terhingga saya sampaikan kepada para asatidz dan seluruh pengajar di Pondok Pesantren Al Amien Prenduan yang telah membimbing saya dengan penuh dedikasi. Terutama kepada KH Dr. Ahmad Fauzi Tijani LC, MA, yang telah menjadi tiang penopang utama dalam perjalanan pendidikan saya hingga saat ini.

Tak lupa juga, rasa terima kasih yang tulus saya sampaikan kepada Kiyai di tempat pengabdian saya, 
Dr. KH Muhammad Aunul Abied Shah Lc., MA. Beliau adalah sosok yang senantiasa memberikan arahan, saran, motivasi, sekaligus teguran yang membangun. Selama setahun di Pondok Pesantren Darussalam Torjun, Sampang, beliau telah menjadi pilar kuat dalam perjalanan rohani dan intelektual saya.

Dalam setiap bait puisi ilmu yang saya temui, 
Menyiratkan kebijaksanaan dalam setiap hembusan angin, 
Di setiap lembar kitab yang terbuka, 
Terukirlah syair-syair kebijaksanaan yang abadi.

Perjalanan ini tidaklah sendiri. Dukungan dan support dari para teman asatidz serta semua yang telah hadir dalam perjalanan ini begitu berarti bagiku. Tanpa doa dan bimbingan kalian, langkah-langkah ini takkan pernah terwujud dengan gemilang.




Posting Komentar untuk "Perjalanan Meniti Ilmu dari Pesantren Al Amien Prenduan Hingga Universitas Imam Syafi'i di Mukalla, Yaman: Memetik Syair Ilmu di Setiap Langkah"