PERJALANAN DARI MADURA MENUJU KE JAKARTA UNTUK PEMBERANGKATAN KE YAMAN HADRAMAUT
Hari Minggu tanggal 3, Desember, 2023. Ialah hari dimana moments terakhir tinggal dirumah bersama keluarga, karena waktu itu saya ingin mengejar impian mimpi saya sejak masih menginjak bangku kelas 5 Aliyah dipondok pesantren Al-amien prenduan Sumenep Madura, ketika lulus kelak dari pondok ingin sekali melanjutkan studinya di kota para ulama & Auliya" nya para kekasih Allah atau bisa disebut juga negeri seribu wali yaitu negara Tarim Hadramaut Yaman, Alhamdulillah bertepatan pada tanggal 3, Desember, 2023, impian itu tercapai dan harus merelakan kepergian saya ke sana dengan saudara & kerabat" dirumah, untuk berpamitan dan sekaligus minta sambungan do'anya dari mulai para sesepuh, Kiyai, dan para guru" saya dipondok.
Bertepatan pada tanggal itu juga pada jam 11:00 WIB saya berangkat dengan didampingi Aby sm kakak perempuan saya dari Madura Sampang untuk transit dulu menuju ke Gresik dengan menggunakan mobil pribadi, karena saya mampir dulu ke rumahnya kakak saya yang pertama di Bukit bambe Gresik yang dimana dia akan mendampingi juga nantinya dari sana, dan disana pula saya menginap semalaman sejenak dan mengemasi barang-barang kembali apa-apa yang mau dibawa atau nggak dibawaknya kesana, ketika disana pula saya ditemani kakak sepupu saya dari Aby saya yang ada di Surabaya untuk melakukan berdo'a bareng bersama dirumahnya kakak pertama saya, supaya proses pemberangkatannya lancar dan diberikan kemudahan tidak ada halangan atau hambatan ditengah jalan ketika berangkat nantinya.
Ketika menjelang pagi jam 07:30 wib kami berempat bersama Aby berangkat menggunakan mobil grap yg udah dipesan oleh kakak ipar saya dari istri kakak pertama saya, karena kalo naik mobil pribadi sendiri Aby saya belum tentu tau benar jalannya meskipun sudah makai aplikasi google maps dan juga akan memamkan banyak pengeluaran biaya nantinya dimulai dari biaya bensin mobil dan uang pembayaran uang E-TOLL nya kalo berangkat sendiri dari bukit bambe Gresik ke Jakarta, jadi kami berempat berangkat dari Bukit Bambe Gresik menuju ke stasiun kereta api pasar Turi untuk melanjutkan perjalanan kami berempat menggunakan kereta api nantinya dari Surabaya menuju ke Jakartanya, karena biaya tarif naik kereta Surabaya ke Jakarta cuma kenak 100 ribu,,,heheh😁 lebih murah dan menghemat uang ongkos, jadi ketika naik mobil grap sepanjang perjalanan didalam mobil tersebut kami berempat saling mengobrol sama pak sopir yang dimana ternyata pak sopir grab itu ternyata asli Madura juga yang lagi merantau ke Gresik banyak kisah dan cerita yang saya ambil dari bapak tukang sopir tersebut dari yang memulai melakukan usahanya dan menyangi anak-anaknya DLL...😊
Ketika udah nyampe di stasiun kereta api pasar Turi, kami berempat memesan tiket untuk naik keretanya tapi masalahnya ketika lagi mau memesan tiket kami berempat tidak tahu caranya gimana memesan tiketnya,,,heheh😁 untungnya ada petugas yang membantuin kami caranya memesan tiket kereta api disana, Setelah memesan dan mengambil tiket kereta api nya kami berempat pergi menuju keruang tunggu pemberangkatan, ternyata kami berempat akan berangkat pada jam 10:30 dari stasiun Surabaya ke pasar Senen Jakarta, jadi kami berempat duduk sebentar sambil menunggu waktunya berangkat, setelah 30 menitan menunggu ternyata ada pemberitahuan untuk pemberangkatan Surabaya ke stasiun pasar Senen Jakarta akan dimulai 10 menit jadi para penumpang untuk check out dulu tiketnya sebelum naik kereta, ketika setelah check out kami berempat baru sadar kalau duduknya akan berpisah-pisah ketika melihat tempat duduk yang tertera ditiketnya kecuali saya sama Aby saya, ketika udah duduk bersampingan sama Aby didepan saya itu ada sepasang kekasih yang lagi kewalahan menjaga anaknya yang lagi rewel dan nangis"🤭untuk minta turun lagi dari kereta dikarenakan sebelum naik kereta api itu, diluar ada wahana buat ank kecil dibawah umur 9tahun kebawah untuk hiburan, jadi saya melihat pemandangan sepasang kekasih itu yang kewalahan yang dibuat oleh anaknya sendiri itu saya senyum-senyum sendiri melihat tingkah laku sepasang kekasih itu dibuat kewalahan oleh anaknya sendiri 😊 tapi untungnya si dedek gak berlama-lama nangisnya karena si ibu tau caranya menghiburi anaknya sendiri itu dengan memberikan sebuah cemilan makanan kesukaannya si dedek mungkin yaitu nabati rasa coklat, tapi untungnya sepasang kekasih itu tidak cukup panjang perjalanan tidak seperti kami berempat yang tujuannya ke pasar Senen Jakarta dia cuma berhenti di stasiun kereta Purwodadi, ketika sepasang kekasih itu turun dari kereta api tempat mereka berdua digantikan seorang ibu-ibu yang sendirian yang berperawakan seperti orang khas China, ibu-ibu itu duduk didepan kursi saya, karena tempat duduk kursi dikereta api itu berhadapan tempat duduknya jadi saya sebagai penganut agama Islam jadi saya menjaga jarak dan pandangan, ketika itu pula Aby sy pergi kebelakang untuk pergi ke toilet setelah si Ibu lama duduknya si ibu ngajak ngobrol sama saya dari mulai menanyakan saya dari mana asalnya dan mau kemana tujuannya, ketika saya kasih tau kalo saya dari mana dan hendak mau kemana lantas si ibu itupun terkejut dan kaget atas impian saya lontarkan ke si ibu-ibu itu, terus si ibu itu memberikan saya kata-kata dan motivasi serta saran masukan untuk di negara orang lain seperti berikut:
"berbuat baiklah dinegara orang karena kita itu hanyalah seorang pendatang dari negara lain hanya untuk mencari ilmu, dan hormatilah orang-orang disana selayaknya kita menghormati tamu yang hendak bertamu kerumah kita, dan belajarlah adatnya orang sana supaya kita tidak mengubahnya karena tingkah perilaku kita yang berbeda sama orang disana, serta yang terakhir harus berusaha rajinlah dan tekunlah untuk mencari ilmu dinegara orang lain karna sejatinya kita hanyalah mahasiswa yg mendapatkan bantuan beasiswa dari negara sana untuk mahasiswa negara kita".
Setelah mengobrol lama sama si ibu, si ibu menawarkan sebuah roti rasa coklat tiga ke saya dan hendak bilang ke saya; ambillah Mas gapapa perjalanan sampean masih lama ngeh, ini Ibu sebentar lagi wes mau nyampe juga, kata si Ibu
Saya terimalah sebuah rezeki itu dengan senang hati karna saya pernah denger dawuh dari guru saya pas dipondok katanya;
"jikalau kamu menolak rezeki, maka terimalah dikemudian hari dimana rezeki itu akan menolak kamu juga"
Setelah menerima roti coklat dari si ibu tadi, si Ibu membuka tas ranselnya dan mengambil hpnya dan memakai nya headset di kupingnya sambil terlelap matanya, ketika si ibu mulai tertidur Aby saya kembali dari toilet dan duduk kembali bersama disamping Saya,
Selang beberapa menit si ibu tadi ternyata wes nyampe ditempat tujuannya yaitu stasiun Semarang.
Setelah itu tempat si ibu tadi duduk digantikan oleh ibu-ibu juga sama mbak-mbak China, disitu saya banyak tidur di kereta api sama sambil menikmati pemandangan hijau perjalanan menggunakan kereta api, sampai menuju tujuan terakhir yaitu di stasiun pasar Senen Jakarta di jam 23:00 WIB, setelah keluar dari kereta api kami berempat hendak berjalan menuju keluar area stasiun pasar Senen Jakarta ke tempat parkiran untuk menunggu seorang jemputan dari sahabat Aby saya pas dipondok, ketika bertemu dengan seorang jemputan sahabat Aby saya, saya hendak langsung bersalaman dan memasukkan barang-barang bawaan untuk dimasukkan kedalam begasi mobil yang ternyata lumayan luas tempat bagasinya dan terkesan mewah juga mobilnya, setelah memasukkan barang-barang bawaan kedalam begasi mobil, habis itu saya naik kedalam mobilnya seorang jemputan teman Aby itu, didalam mobil hanya cuman ngobrol² dikit gak pake panjang lebar karena mungkin badan wes capek semua mungkin, selang beberapa menit nggak lama perjalanan dari stasiun kereta pasar Senen ke tempat persinggahan (rumahnya seorang temannya Aby) nggak jauh hanya menempuh sekitar 10 menitan kami berempat ternyata sampai juga di sebuah rumah lumayan besar dan luas yang didepannya banyak besi-besi tua juga,,,dan ketika kami masuk kami langsung diarahkan ke kamarnya diatas yang dimana kamarnya lumayan cukup luas dan mewah sama halnya seperti kamar-kamar di hotel bintang lima gitu,,,hehehe🤭😅 kami berempat langsung menaruh barang-barang dan membereskan barang bawaan yang mau ditaruh dikamar habis itu saya sama kakak pertama saya dan Aby saya shalat isya bergantian sedangkan kakak perempuan saya lagi berhalangan jadi dia enak sepanjang perjalanan tidak mengkhawatirkan melaksanakan shalat, sedangkan kami bertiga sama Aby saling bergantian shalat di kereta sampai di persinggahan terakhir ini, habis melaksanakan ibadah shalat kami berempat langsung istirahat supaya nggak kecapean nantinya...😊☺️
Posting Komentar untuk "PERJALANAN DARI MADURA MENUJU KE JAKARTA UNTUK PEMBERANGKATAN KE YAMAN HADRAMAUT"