Impian di Teras Masjid Bumi Djauhari


     Dulu, ada seorang pria yang duduk termenung di pinggir teras masjid Bumi Djauhari. Dia merenungkan ke mana arah hidupnya setelah lulus dari Bumi Djauhari. Tanpa disadari, seorang temannya datang dan menepuk bahunya, mengejutkannya.

"Apa yang sedang kau pikirkan, sobat? Kau kelihatan galau sekali," tanya temannya.

"Entahlah, sobat. Saya sedang memikirkan masa depan kita. Sebulan lagi kita akan lulus dari Bumi Djauhari, dan saya masih ragu akan ke mana arah hidup saya selanjutnya. Namun, dulu saya punya impian untuk melanjutkan hidup di tanah yang harum oleh jejak langkah dakwah para ulama, negeri yang terkenal sebagai 'negeri para ulama'," jawabnya.

"Wah, luar biasa impianmu itu! Tapi apakah kamu yakin bisa meraihnya?" tanya temannya dengan mata berbinar.

"Insya Allah, sobat. Jika aku memiliki keyakinan yang tinggi, tekad yang kuat, serta kepercayaan diri yang luas, insya Allah, semua impian itu pasti tercapai. Kita tidak tahu takdir kita akan membawa kita ke mana nantinya," katanya dengan penuh semangat.

"Kalau kamu sendiri bagaimana, sobat?" tanyanya balik.

"Kalau episode hidup saya, insya Allah, saya akan melanjutkan ke 'negeri para penuntut ilmu', sobat," jawab temannya sambil tertawa kecil.

"Wah, semoga kita bisa meraih impian kita masing-masing," jawabnya dengan senyum penuh harapan.

"Jika aku memiliki keyakinan yang tinggi, tekad yang kuat, serta kepercayaan diri yang luas, insya Allah, semua impian itu pasti tercapai."

Posting Komentar untuk "Impian di Teras Masjid Bumi Djauhari"